Draft :
Hari telah mulai malam. Semua suara terasa diredam. Diam
tanpa ada suara apapun yang mampu terekam. Dalam sunyinya malam, gelisah tak mampu lagi
untuk dipendam. Jarum jam berdenting, tepat sepuluh kali terdengar di kuping. Aku terdiam dalam sudut lamunan
tanpa bergeming memikirkan haruskah aku berdiri atau kembali berbaring. Tidak akan
ada yang berubah meski aku mengubah posisi, tetap saja pikiranku akan tetap menggiring.
Kembali menggiring sampai kepalaku terasa pusing. Aku melihat keluar jendela,
melihat langit di luar sana. Melihat awan berjalan terarah, melintas dari sisi
ke sisi lain jendela, kemudian hilang terhalang bingkai jendela. Sepertinya, malam
akan mampu mendengarkan dalam diam, tanpa dendam.
Berawal dari
kata, yang terucap dari begitu saja. Demikian cepat hingga kita terperanjat