Image Source : Google |
Tidak masalah jika kau ingin pergi, kau pergilah saja aku
tidak apa-apa karena sepertinya aku juga akan pergi. Pergilah jauh, sampai
ketika kau tersadar dan melangkah kembali kau sudah tidak lagi menjumpai diriku
tidak ada di sini. Di sini dengan bodohnya menunggumu sendiri. Sendiri tanpa
sebuah kata pasti kapan kau kembali sehingga benci tertanam dalam hati. Benci
bahwa aku masih menanti dan akhirnya sepi yang kudapati.
Tidak masalah, karena aku tidak akan lagi menanti. Untuk
apa aku menanti jika hanya untuk mencari luka di hati? Bukan sekedar luka di
hati, tapi kecewa karena kau tidak menghargai
diri ini, tidak di hargai lagi. Dan lagi pula, aku sudah berusaha untuk
menepati janji untuk tidak lagi mencari ketika kau sudah ada di sisi, selalu
ada di hati. Tapi sekali lagi, kau tidak lagi disini, pergi tanpa permisi
meninggalkan luka di hati. Tidak masalah, sekali lagi aku tegaskan aku tidak
apa apa, dan aku tidak akan menunggu lagi atau bahkan untuk mencari.
Tidak masalah, jika kau memang memutuskan untuk pergi.
Mungkin kita dalam tahap dimana bahwa hubungan kita jenuh, kamu sering mengeluh
sedangkan aku mengaduh, dan komunikaso semakin jauh. Bukti bahwa cinta kita tak
lagi utuh. Tidak lagi saling butuh, tak saling menopang sehingga masing-masing
dari kita jatuh. Sadarkah bahwa pondasi kita sudah runtuh? Tidak masalah, aku
tidak akan melarang aku tidak akan mencegah. Aku sudah jengah aku sudah lelah. Tak
perlu lagi aku mengalah. Untuk apa harus mengalah? Jika pada akhirnya aku saja
yang menanggung susah karena kau dengan mudahnya berlaku polah? Sudahlah, biarkan aku saja yang mengalah.
“ Kau akan menungguku lagi kan? ”
“ ............... “
“ Ayolah? Bukankan cinta sejati akan kembali walau
berberapa kali pergi? “
“ Untuk apa aku menunggu lagi? ”
“ Jelas karena tak ada yang kamu tunggu lagi selain aku ”
“ Apa itu baik untuk kita? ”
“ Kita? Entahlah ”
“ Baiklah . . . ”
“ Kau akan menunggu? ”
“ Aku akan pergi, terima kasih ”
“ .......................... ”
Dan aku masih seperti ini lagi, bergelut dengan angan dan pikiranku sendiri . . .
#terserahpadamu
Rembang, 9 Oktober 2018