Izinkan Kami Mengeluh
Wednesday, March 26, 2014
Ujian terkadang menjadi
beban bagi berberapa siswa, tak terkecuali dengan saya. Saya tidak memungkiri
bahwa ujian menjadi beban bagi saya. Bukan masalah ujian yang menjadi beban bagi
saya, tapi materi yang diujikan. Saya bersekolah di salah satu sekolah menegah
atas yang cukup terkenal di daerah saya. Tempat di mana saya bersekolah
mempunyai sistem pembelajaran yang luar biasa, Dimana memiliki aturan-aturan
tambahan yang special dibandingkan dengan sekolah yang lain. Apalagi akhir-akhir
ini ketika mendekati Ujian Nasional. Sekolah menerapkan berberapa aturan yang
sangat luar biasa diantaranya adalah “ Siswa Melaksanakan Try Out Sebanyak Lima
Kali ”. pada awalnya siswa merasa antusias dengan dilaksanakannya try out
tersebut. Tetapi lama-kelamaan siswa merasa jenuh dengan kebijakan tersebut.
Banyak siswa yang memepertanyakannya embali. Bukankah terlalu sering
melaksanakan latihan juga mampu menyebabkan siswa jenuh? Memang. Terlebih lagi
waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan try out cukup lama 10 Februari – 12
April. Dengan jeda di antara masing-masing try out hanya 1 hari. Ada hal lain
yang menjadi masalah bagi para siswa, yaitu waktu yang digunakan untuk
pembahasan ketika selesai melaksanakan try out. Terkadang waktu yang disediakan
tidak digunakan untuk hal yang semestinya. Bahkan waktu yang tersedia digunakan
oleh pihak sekolah untuk bekerja sama dengan lembaga bimbingan belajar untuk
mengadakan try out yang lain dengan janji akan dilakukan pembahasan di hari
berikutnya. Namun, hal lain justru ditunjukkan oleh pihak bimbingan belajar
tersebut. Alih-alih melaksanakan pembahasan, pihak bimbingan belajar tersebut
justru melakukan promosi untuk bisa ikut masuk atau bergabung ke bimbingan
belajar tersebut.
Cara yang luar biasa bukan?
Bukankah ketika menjanjikan pembahasan alangkah baiknya jika pihak bimbingan
belajar mengirimkan pengajarnya untuk masuk ke kelas masing-masing untuk
melaksanankan pembahasan? Terlebih lagi SMA kami terdiri dari kelas Sains dan
Sosial. Pembodohan sekali jika mereka menjanjikan pembahasan di dalam aula.
Benar begitu? Dan satu masalah lagi, alangkah sebaiknya pihak sekolah terutama
kurikulum atau pihak sekolah yang bersangkutan untuk membenahi system atau kebijakan
yang ada. Alangkah baiknya sekolah mengadakan les atau jam tambahan lain guna
digunakan untuk pembahasan materi dari kelas X sampai kelas XII. Tentu saja hal
tersebut lebih efektif dari pada melaksanakan try out yang sekian banyak. Tentu
saja try out diberikan sesekali ketika materi tersebut sudah selesai. Hal
inilah yang menjadi perbincangan berberapa siswa terlebih lagi kebijakan ini
sudah berlaku selama 2 tahun terakhir, kenapa pihak sekolah bisa menerapkan
kebijakan tersebut yang dianggap terlalu berat bagi siswa. Tentu pihak sekolah
hanya memikirkan apa yang menjadi target dari pihak sekolah, namun alangkah
baiknya pihak sekolah meninjau efek baik atau buruknya bagi para siswa. Tolong,
hal ini perlu dipertimbangkan lagi oleh pihak sekolah. Jangan sampai aturan
yang diberikan oleh pihak sekolah justru membebani para siswa. Namun bagi kami, semua sudah terlambat jika
ingin dibenahi.
“ Hal ini dialami oleh sebagian kecil siswa yang
merasa sedikit lelah dengan try out yang dilaksanakan. “
-
Diambil dari cerita atau keluhan berberapa siswa -
0 comments