“
Saya pernah mengungkapkan perasaan pada wanita cuka satu kali dan itu kepada
dirimu. Tahu kan artinya apa? Kamu itu special ”
Bukan hal yang mudah untuk menuliskan
hal ini karena masih ada yang mengganjal dalam diri ini. Dua tahun lalu,
gerbang sekolah menjadi tempat pertama aku melihatmu. Duduk manis membonceng
pada seorang pria, membawa helm putih di pangkuanmu. Rambut pendek sebahu namun
kau ikat begitu rapinya sehingga menampakkan wajahmu dengan seluruhnya. Jaket merah
jambu yang kau kenalakan juga sama, membuatku lebih indah untuk memandangmu. Aku
tepat berada di belakangmu saat itu. Namun kau bahkan tak melihat bahwa diriku
ada dibelakangmu. Namun itu yang aku harapkan agar kau tak menoleh ke belakang
dan melihatku. Namun ke dua temanku sadar bahwa aku diam diam mengagumimu dan
itu yang membawaku lebih mengenalmu nanti. Aku melihatmu mulai menyebrang dan
pergi entah kemana dan aku tak mau mengikutimu karena kapanpun nanti, aku bisa
melihatmu dan lewat di depan kelasmu. Aku memang sering berbagi cerita mengenai
apapun terhadap ke dua temanku, namun kali ini aku menyangkal bahwa aku
mengaggumimu. Dan itu tetap membuat mereka tak mempercayaiku, pertama kalinya mereka
tak meppercayaiku.
Jum’at yang entah aku tak mengingat
tanggal pada tepatnya, mereka berdua membohongiku. Meminjam ponselku dengan
dalih menghubungi adek mereka. Aku memang mudah percaya terhadap mereka. Aku biarkan
saja, mungkin memang benar bahwa mereka menghubungi saudara mereka. Kotak
keluar kosong? Bukankah cukup aneh jika hanya untuk saudara? Dan benar, pukul
17:02 WIB, aku mendapatkan pesan masuk dari nomor yang tak aku kenal. Dan ternyata
itu adalah dirimu. Aku masih berusaha menyangkal apa yang sedang aku terima
saat itu. Aku senang dan di lain sisi aku bingung, tak pernah sekalipun aku
menghubungi wanita selain teman sendiri. Aku membiarkan itu berjaalan sesuai
yang mereka harapkan
Setiap pulang sekolah aku melewati
kelasmu, mereka berhenti dan menitipkan salam palsu untuk dirimu. Aku benar
benar tidak pernah menitipkan pesan apapun kepada mereka. Namun, hal itu
tersebutlah yang membuatku semakin suka terhadap dirimu. Kau adalah satu
satunya orang yang membuatku jatuh cinta. Benar benar jatuh cinta hingga
bertahan sampai sekarang ini, hamper dua tahun bukan? Aku tidak merubah
perasaanku, dan tak ingin merubahnya. Entah kenapa aku tidak tahu
“
Aku memang suka, namun aku juga butuh kepastian. Aku berusaha untuk beralih,
namun aku tidak bisa. Aku berusaha menepis, namun semakin tidak bisa. Mungkin aku
yang belum dewasa untuk menerima hal tersebut ”
Aku tidak pernah menarik ulur sebuah hubungan, dan aku tak ingin hal tersebut
terjadi. Namun hal yang telah aku lakukan selama ini membuatmu kecewa bukan. Mungkin
aku terlalu lama membuatmu menunggu. Dan itu kesalahan terbesarku. Kau, adalah
satu satunya orang yang membuatku jatuh cinta yang cukup lama. Sekarang aku tak
pernah menanyakan kabarmu. Dengan melihat fotomu saja sudah cukup tahu bahwa
kau sedang baik baik saja. Aku tak pernah menghubungimu karena mungkin kau
sedang dekat dengan orang lain. Namun aku suka hal tersebut, suka karena aku
tak pernah membatasimu. Karena kau belum menjadi milikku.
“ Aku
tak pernah bertingkah berbohong dihadapanmu, tak pernah berpura pura baik
kepadamu. Bukan dengan alas an takut engkau marah atau apapun, namu alasan yang
yang aku takutkan adalah aku takut jika kamu sedih karena diriku suatu saat
nanti. ”