Sketsa Rembulan Emas

Thursday, December 15, 2011

Sketsa Rembulan Emas

Ketika rembulan emas tenggelam di cakrawala
Angin mati dan lautan terdiam
Hening disekeliling bumi sepi mencekam
Menunggu sacral arif dan bijaksana

Yang tak habis aku mengerti,
Jeritan kami tak bersuara
Ditelan gemuruh gundah gulana
Dan kau dengar rintihan kami,
Mungkin akan dapat menyusup, menguak jendela hatimu
Kau dengar jeritan kami?
Merah hitam tanah kami
Pucat pasi wajah bumi

Tuhan, semua terserah titahmu
Tolong arahkan mata pedang
Kepada mereka mereka yang memimpi, percaturan dan pergolakan dunia
Tuhan,
Tolonglah kami,
Hanya engkau yang mampu mendengar jeritan hati kami


Oleh : Wahyu I. R

You Might Also Like

0 comments

Followers

Total Pageviews

Translate