Salah?

Sunday, November 23, 2014

Aku adalah orang sekaligus pendatang baru dalam sebuah sekolah yang cukup, yah bisa dibilang lumayan. Namun, bagiku untuk sampai ke tempat ini adalah anugrah. Dan juga, ada satu tempat dimana tempatku berada sekarang merupakan tempat dimana aku salah melangkahkan kakiku. Aku pun jatuh kedalammnya. Dan, Entah apa yang aku pikirkan selama ini. Aku berfikir bahwa selama ini aku berada dalam tempat yang salah. Yah, aku memang terhitung berlebihan dalam menilai sesuatu. Tapi beginilah aku. Awal dimulai dengan aku menginjakkan kaki ku kedalam tempat itu, aku memang tidak suka melihat wajah orang-orang baru yang memang baru saja aku kenal. Tidak asik pikirku. Aku memilih untuk duduk di tempat duduk paling belakang karena aku ingin mengasingkan diriku saat itu. Jujur aku tidak suka berada dalam ruang tersebut. Itu adalah kesan pertamaku dan tidak berubah sedikitpun sampai sekarang. Aku tidak berusaha berkenalan dengan orang lain karena bagiku itu tidak penting. Yang terpenting adalah aku urusi saja urusanku sendiri. Abaikan orang lain! Sampai akhirnya di pertengahan tengah tahun yang begitu panjang, aku terlibat masalah dengan salah satu teman ku, bukan teman tapi orang asing lebih tepatnya. Aku tak menghiraukan apapun yang dia dan orang lain katakan di tempat ku berada. Aku hanya cukup memasang kuping dan membiarkannya terbuka antara sisi yang satu dan yang lainnya, supaya apa yang mereka katakan lebih cepat keluar dari kupingku. Mungkin semua orang membicarakanku setiap harinya, bukan mungkin lagi tapi pasti! Ah, andai saja sejak awal aku disediakan dua pintu aku pasti akan memilih pintu mana yang akan aku tuju. Bukan seperti ini yang sejak awal aku disediakan satu pintu yang mau tidak mau adalah tempat ini sebagai akhir dari pintu tersebut. “ Aku tidak menganggap mereka semua adalah teman “. Begitu pikirku lagi akhir pekan ini. Sampai akhirnya aku membulatkan tekad bahwa aku tidak menganggap mereka teman kapanpun ketika aku melihat kearah papan tulis sebelum aku meninggalkan tempat tersebut. Mereka menulis hampir sebagian orang yang ada di dalam kelas tanpa namaku. Apa sih yang mereka pikirkan? Aku memang orang yang sensitive ketika aku tidak berada dalam zona nyamanku. Aku beranjak pergi meninggalkan tempat tersebut. Aku berfikir kembali “ Aku akan menggunakan semua topeng yang saya punya untuk menjatuhkan kalian, lihat saja nanti! ”, akan kuabaikan mereka semua. Satu pesan buat orang- orang yang ada dalam tempat itu, jangan urusi urusanku karena aku tidak akan menghargai sedikitpun itu. Lebih baik aku pindah ke 2 ruangan dari tempatku berada sekarang.

Can you see my name?


“ Tempat dimana aku berada sekarang adalah Rombel F, dan aku tidak merasa ada keluarga dalam tempat itu “

Someone whom i told about this story, thanks for listening. And i don’t want to force you to keep about this. Be whatever you want, do whatever yo want. But i believe you as long as you keep my real story. Because you’re the only one whom i believed in that room.

You Might Also Like

0 comments

Followers

Total Pageviews

Translate