Topeng Tampang Manusia
Tuesday, March 03, 2015
Aku
sering menatap awan dan aku
berangan andai aku
bisa menjadi
burung, maka aku akan bisa hinggap dimana saja setiap saat dan setiap waktu bisa melihat orang semacam dirimu, mengamati apapun gerak gerikmu yang
berbeda. Sosok
yang sangat disegani oleh orang orang yang satu generasi denganku. namun sampai hari ini
sampai detik ini aku berjalan,
tak pernah aku
temui keistimewaan itu pada dirimu,
bagiku
kamu adalah manusia bayang bayang hitam yang ada di lingkupku walaupun kau bukan berasal dari lingkupku sesungguhnya. Yang aku tahu ketika semua manusia sepantaranku memuji sosokmu yang
ada, namun
aku malah semakin ingin membuang
muka dan bahkan muntah didepanmu. Aku tak pernah melihat ruang sisi
positif pada sosokmu yang kelabu itu.
Yang
ada setiap sering aku melihatmu semakin aku melihat ruang ruang kelabu pada
dirimu dan itupun semakin jelas dan semakin tampak .
Awal perkenalan kita memang indah
dan kuakui pertama kali melihatmu aku melihat kau bagaikan orang yang sangat
mengayomi , melindungi dan memberikan kedamaian pada setiap manusia sepantaranku termasuk aku. Awalnya aku kagum karena kepribadianmu yang serasi. Bukan karena rupa atau bentuk yang membuat aku kagum padamu namun
karna karismamu. Namun
sandar dalam waktu singkat aku mulai melihat kenyataan yg ada padamu. Hal hal abstrak yang selama ini tidak terlihat karna
aku dibutakan oleh karismamu kini semakin konkrit aku melihatnya. Rasa kagum itu kini semakin pudar
dan semakin hilang karena
kenyataaan yang mulai aku ketahui.
Semua
itu sangat terlihat jelas ketika aku dan sahabat terbaiku mulai memasuki kerumunan
kaummu. Kira kira kurang lebih satu bulan
aku mengerti apa yang terjadi sebenarnya dalam kerumunanmu yang sangat di
idolakan manusia manusia di generasiku yang sangat berambisi ingin masuk
didalam kerumunanmu itu. Hari
itu aku mulai merasakan keanehan di antara kaum kaummu. Sungguh sangat tidak serasi dengan
apa yang kalian perlihatkan pada kami dengan apa yang sebenarnya terjadi, benar benar penuh sandiwara dan
drama. Aku
akui kalian semua adalah aktris dan aktor yang sangat hebat dan sangat
profesional yang mumpuni
jika disandinngkan dengan pemain peran dan bintang
Hollywood bahkan kalianlah
juaranya..Waktu berlalu dan berputar setiap saat aku melihatmu semakin kosong
dan semakin besar rasa benci itu pada kamu dan kaummu. Memang tidak mudah bagi aku dan
sahabatku untuk memilih membenci kalian. Terkadang kami hanya ingin biasa
saja seperti yang lain, namun
pada kenyataanya kalianlah yang membuat kami memilih untuk terus seperti ini.
Ini bukan masalah siapa yang benar
dan siapa yang salah, tapi
ini tentang siapa yang munafik dan siapa yang penuh sandiwara. Lihat saja akan
kumainkan peranku seprofesional mungkin seperti kalian bertopeng didepanku waktu
itu. Aku
bisa lebih handal untuk mengelabuhi kaum kalian yang kurasa sangat tidak
selevel dengan kami berdua.
Walaupun
jumlah kalian bertambah banyak tidak akan membuat kami takut apalagi menyerah
untuk terus mengibarkan bendera peperangan .bahkan untuk menaklukan hati 100
orang pun kami bisa apalagi hanya orang orang seperti kalian.
0 comments