Aku Melapasmu

Friday, December 31, 2021

 


Image Source : Google

Hujan kembali mewarnai malam ini. Tidak seperti malam –malam sebelumnya yang terang dan tenang, kali ini hujan datang meski masih memberi ketenangan yang pada akhirnya kembali membawaku kembali kepada sebuah kenangan. Teringat terakhir kali aku menatap matamu dan melihat senyum mu, damailah diriku. Senyum yang tentu saja masih bisa aku lihat walau tanpa bertemu denganmu. Walau itu menyiksaku, namun sepertinya itu dulu. Lagi – lagi aku berusaha berdamai dengan diriku lagi. Sudah hampir berapa tahun? Dulu aku selalu menghitungnya dari hari, minggu, bulan, tahun. Namung sepertinya sekarang aku sudah lupa. Lagi – lagi aku berusaha berdamai dengan diriku. Atau mungkin sudah berhasil?

Aku kembali mengingat ketika kita duduk berdua di sudut cafe. Bersamamu, menggandeng tanganmu, melihat wajahmu, mendengarkan kisahmu, menimati senyummu, sungguh . . . sesuatu yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya. Mengingatku kembali ketika dirimu mengatakan bahwa kita bisa.

 

“ Kita pasti bisa “

 

Katamu sembari tersenyum, begitu juga diriku yang tersenyum karena melihatmu tersenyum. Sebahagiakah aku di kala itu? Mungkin. Mengingat itu tanpa sengaja membuatku tersenyum. Kembali aku menatap jendela yang telah basah oleh rintik hujan. Aku menghela nafas sambil tersenyum mengingatmu kembali.

 

Kita pasti bisa! ” aku tersenyum mengulang kata tersebut sendirian

 

Kita pasti bisa. Namun bisa apa? Kita bisa bersama untuk selamanya? Kita bisa untuk melewati semua? Kita bisa menua bersama? Ah, sungguh menyenangkan mengingat semuanya. Sedih? Pasti! Tapi untuk apa? Sekarang aku sudah berdamai dengan diri sendiri, mencintaimu adalah sesuatu yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Berjuang mendekatimu adalah pertama kali dalam hidupku, bersamamu adalah bahagia dalam hidupku, bertengkar denganmu adalah pertama kalinya aku mengalah dalam hidupku, dan berpisah denganmu adalah hal yang tak pernah aku harapkan dalam hidupku dan aku harus menerima kenyataan itu. Dan sekarang, melepasmu adalah kelegaan pertama dalam hidupku. Aku melepasmu. Benar, siapapun yang bersma denganmu kelak, aku akan mendukungmu. Kita sudah dewasa bukan? Dan tentu saja berhak memilih dengan siapapun kita ke depannya. Aku akan selalu mendukungmu, kau selalu ada dalam kenanganku, dan kau . . . sekarang aku sudah harus melepasmu, mari tetap bahagia meski aku tidak akan bisa bersamamu, dan kau bersamaku.

 

“ Apakah sekarang kau bahagia? ” dan aku tersenyum kecil

 

 

 

#terserahpadamu

Rembang, 31 Desember 2021

 

You Might Also Like

0 comments

Followers

Total Pageviews

Translate